Kamis, 07 Agustus 2014

Akbar Tandjung: Bagian Terpenting di Sidang MK adalah Pidato Prabowo


Sidang perdana gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 gugatan kubu Prabowo-Hatta sudah selesai digelar.

Anggota penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung mengatakan bagian terpenting dalam sidang tersebut adalah pidato Prabowo usai kuasa hukum Prabowo-Hatta selesai membacakan permohonannya.

"Yang terpenting itu pidato yang disampaikan Pak Prabowo itu. (Dijelaskan bahwa) banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan atau kecurangan dalam Pilpres," kata Akbar seusai menghadiri sidang perdana gugatan hasil Pilpres 2014 di Gedung MK, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu menjelaskan kecurangan suara jelas terjadi lantaran Prabowo-Hatta tidak mendapati 1 suara sama sekali di sejumlah daerah. Sedangkan kubu Jokowi-JK meraup suara 100 persen.

"Mana mungkin negara demokrasi itu bisa nol. Itu dikatakan sendiri oleh Pak Prabowo, kami ada buktinya. Tempatnya ada berapa ratus gitu jumlahnya," tandas Akbar.

Selain itu, Akbar menyatakan dirinya optimistis bahwa MK akan mengabulkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang diajukan pihaknya. "Kami selalu optimis menang."

Ketika ditanya soal dugaan adanya intervensi asing dalam pelaksanaan Pilpres 2014, Akbar menjawab, "Apakah kalian tidak merasakan negara asing (intervensi)? Saya merasakan itu," tandas Akbar.

Dalam persidangan perdana sengketa Pilpres 2014 ini, Prabowo menyampaikan, dirinya bersama Hatta Rajasa didukung oleh tujuh partai, sehingga tidak mungkin memperoleh suara nol pada saat Pilpres 2014.

"100 persen dimenangkan satu pihak, itu hanya terjadi di negara otoriter, fasis dan komunis. Di negara normal tidak mungkin, karena kita ada saksi. masa saksinya tidak dihitung?" kata Prabowo

sumber :
http://indonesia-baru.liputan6.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar