Sabtu, 12 Juli 2014

Foto Kontroversial : Warga Israel Bersorak saat Rudal Menghantam Gaza


Sebuah foto yang diposting di Twitter oleh wartawan Denmark menggambarkan warga Israel sedang duduk-duduk di puncak bukit, menonton gempuran atas Gaza, dan bersorak saat rudal-rudal menghantam wilayah Palestina tersebut. Gambar yang menyebar di media sosial itu memicu kontroversi.

Gambar yang diunggah Allan Sorensen, koresponden Timur Tengah untuk media Denmark, Kristeligt Dagblad disertai dengan pesan "Warga Israel membawa kursi-kursi plastik di dua bukit di Sderot, untuk menonton Gaza. Bertepuk tangan saat ledakan terdengar," demikian bunyi pesan itu, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Sabtu (12/7/2014).

Sejauh ini, foto yang diambil dari dari perbatasan di Sderot, telah di-retweet lebih dari 7.000 kali.

Sejumlah pengguna di situs mikroblog Twitter mengekspresikan kemarahan mereka. "Moralitas dari orang-orang itu dipertanyakan. Bagaimana bisa pembunuhan jadi tontotan publik," kata salah satu pengguna.

"Tak berperikemanusiaan, keji, dan menjijikan. Israel sungguh memalukan," kata pengguna lain.

Sebuah artikel yang kemudian dipublikasikan di situs  berbahasa Inggris Kristeligt Dagblad Jumat kemarin mendeskripsikan peristiwa itu secara detail.

"Orang-orang menyeret kursi kemah dan sofa ke atas bukit. Beberapa duduk sambil mengudap popcorn, lainnya menghisap hookah, dan berbicara riang," demikian menurut artikel tersebut.

Seorang warga Israel yang menonton mengaku datang untuk 'bersenang-senang'. Lainnya berkata, "Kami di sini untuk melihat Israel menghancurkan Hamas."

Sejak Selasa, pasukan keamanan Israel telah melakukan serangan di Gaza, dengan dalih membalas tembakan roket Hamas -- yang mayoritas berhasil dicegat sistem anti-rudal negeri zionis, Iron Dome.

Namun, yang terjadi adalah pemberlakuan hukuman kolektif bagi warga Gaza. Lebih dari 100 warga Palestina yang meninggal dunia, mayoritas adalah warga sipil termasuk anak-anak tak berdosa.

Amerika Serikat sudah menawarkan diri sebagai penengah, untuk membantu menegosiasikan gencatan senjata. Namun, Israel terus menyerang.

"Aksi akan berlanjut sampai kami yakin bahwa ketenangan kembali dikondisikan untuk warga Israel," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel telah menyerang lebih dari 1.000 sasaran di Gaza. Dan tak tahun kapan teror pada warga sipil di wilayah Palestina yang terblokade itu akan berakhir...


sumber:
http://news.liputan6.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar