Jumat, 11 Juli 2014

Penyegelan TV One Rugikan Jokowi-JK ?


Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit mengatakan pengepungan dan penyegelan kantor televisi swasta, TVOne biro Yogyakarta oleh massa PDIP merugikan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjelang pemilu presiden.

"Tindakan tersebut merugikan Jokowi-JK, kalau caranya seperti itu jadi partainya kena," ujar Arbi Sanit dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, seharusnya massa PDIP memakai politik informal sehingga kalau terjadi apa-apa, yang terkena akibat atas tindakan te

"Swasta tidak punya hak menyegel dan mereka bukan negara. Yang bisa menyegel itu kan negara," ujar dia.

Pendukung Jokowi-JK merupakan masyarakat dan tidak boleh membatalkan keputusan negara karena itu melanggar hukum.

"Kalau acaranya merugikan bawa ke pengadilan, mengadu ke Dewan Pers supaya ditindak atau diproses dengan aturan yang berlaku," kata dia.

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengatakan, seharusnya massa PDIP tidak perlu terpancing melakukan tindakan anarkis yang bisa merugikan mereka sendiri terkait pemberitaan TVone yang menyatakan seolah-olah PDI Perjuangan mengusung kader PKI.

"Serahkan saja persoalannya pada penyelenggara pemilu atau yang berwenang. Biar publik sendiri juga ikut menilai substansi dari berita tersebut," ujar Igor Dirgantara dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, kubu Jokowi harus bisa belajar dari kompetitornya yang walaupun disebut sebagai psikopat, otoriter, penculik dan lain-lain, pendukungnya tidak bereaksi anarkis dan cenderung menyelesaikannya secara hukum.

"Para pendukung Jokowi perlu menyimak gagasan Revolusi Mental yang sering didengungkan lewat manifestasi dari perilaku yang menjunjung kesantunan, kebebasan media. Atau malah sebaliknya?" ujar dia
rsebut orangnya sendiri bukan partai.

sumber : http://geotimes.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar