Pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden
(Paspampres) tampaknya masih menjadi hal baru bagi presiden terpilih
Joko Widodo (Jokowi) yang biasa blusukan dengan pengawalan biasa.
Tak heran jika berita '3 Komentar Jokowi Saat Dikawal Paspampres'
menjadi sorotan bagi para pembaca dalam kanal Indonesia Baru. Berikut
berita Top 5 Indonesia Baru Senin 25 Agustus 2014:
1. Komentar Jokowi Dikawal Paspampres
Sedikit Bingung
Presiden terpilih Joko Widodo mengaku masih kebingungan saat sudah
tak lagi dikawal oleh Walpri (Pengawal Pribadi) dari Polri. Karena kini
tanggung jawab pengamanan diri dan keluarganya itu dipegang oleh pasukan
khusus, Paspampres.
Ia juga sedikit 'curhat' bahwa masih merasa aneh melihat jumlah
anggota Paspampres serta rangkaian pengawalan yang begitu banyak. Sangat
berbeda dari sebelumnya yang hanya didampingi oleh sekitar 5 orang
Walpri, sehingga Jokowi mengaku merasa agak kurang bebas bergerak.
Kita yang Ngatur
Usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk palu menolak gugatan
Prabowo-Hatta, pengamanan Jokowi pun diperketat. Pengamanan
diserahterimakan dari Polri ke Paspampres.
Lantas bagaimana dengan pengamanan ketat yang telah diatur dalam
standar prosedur pengamanan presiden dan wakil presiden? Jokowi tetap
tidak menyukai aturan ketat tersebut, lantaran dirinya mengaku tidak mau
terlalu banyak diatur dan terikat dengan pengamanan yang terlalu ketat.
Namun sedikit lega, karena dirinya masih bisa mengaturnya.
Lagi Nyoba
Jokowi menyatakan saat ini masih beradaptasi dengan pengamanan dari
Paspampres. Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku masih ada hal yang
mengganjal bila dirinya blusukan naik Mercy, mobil kepresidenannya.
Jokowi pun tengah mencoba untuk tidak menunggangi mobil Mercy
antipeluru B 1190 RFS yang telah disiapkan Paspampres itu. Ia mencoba
untuk naik Kijang Innova Hitam dengan nomor polisi B 1124 BH.
Selengkapnya: 3 Komentar Jokowi Saat Dikawal Paspampres
2. Jokowi Tanggapi Santai Rencana Koalisi Prabowo Bentuk Pansus
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih
berencana akan membentuk panitia khusus (pansus) di DPR RI untuk
mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
(Jokowi-JK).
Namun, Presiden terpilih Jokowi menanggapi santai atas pembentukan
pansus tersebut. Mantan Walikota Solo ini juga mengaku tak
mempermasalahkan jika pansus tersebut digulirkan untuk menjegal
kebijakan pemerintahannya.
Hanya saja Jokowi yang tak lama lagi melepas jabatan Gubernur DKI
Jakarta, mempertanyakan siapa nantinya yang akan dijegal oleh pansus
bentukan Koalisi Merah Putih itu.
3. Golkar Tegaskan Tetap di Koalisi Merah Putih Tapi...
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menegaskan bahwa partai berlambang
pohon beringin itu akan tetap berada dalam Koalisi Merah Putih,
mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Junaidi Elvis menyatakan
koalisi yang dibangun bersama partai lain tersebut tidak hanya untuk
Pemilihan Presiden, melainkan akan terus berlanjut sampai DPR RI.
Meski demikian, Junaidi Elvis, Partai Golkar tidak mengenal istilah
oposisi karena dalam sistem predensial tidak ada seperti itu.
Selengkapnya: Golkar Tegaskan Tetap di Koalisi Merah Putih Tapi...
4. Polisi: Massa Prabowo-Hatta Hendak Sambangi Rumah Transisi
Rumah Transisi, tempat presiden dan wakil presiden terpilih Joko
Widodo-Jusuf Kalla menyusun rencana program kerja dan penyusunan kabinet
pemerintahannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat akan
didatangi massa pendukung Prabowo-Hatta. Petugas kepolisian pun sudah
tampak berjaga-jaga.
"Betul, kami menerima laporan ada massa yang datang dari (Koalisi)
Merah Putih sekitar pukul 11.00 WIB," kata Wakapolsek Menteng Kompol
Nababan di lokasi, Senin (25/8/2014).
Nababan menjelaskan, sedikitnya ada 50 orang yang akan datang ke
rumah yang juga berfungsi sebagai peralihan pemerintahan Jokowi-JK itu.
Personel kepolisian gabungan pun sudah disiagakan untuk mengamankan
aksi.
5. Jokowi Disambut Artis dan Relawan Saat Hadiri Acara di Jakarta
Malam tadi Joko Widodo hadiri acara 'Doa Jokowi untuk Negeri' di
Teater Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat Sabtu lalu. Begitu datang, Jokowi
langsung disambut oleh para relawan dan artis Ibukota seperti Sys NS,
Doni Kusuma, Roy Marten, dan Mpok Atik.
Seusai menyapa relawan, Jokowi membubuhkan tanda tangannya di bajaj
yang mengantarkannya saat pengambilan nomor urut calon presiden dan
wakil presiden 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), beberapa waktu lalu.
Bajaj tersebut telah berganti kepemilikan, yakni CEO Sido Muncul
Irwan Hidayat yang telah membelinya dengan harga Rp 280 juta.
Rencananya, bajaj tersebut akan dipajangnya di Hotel Tentram miliknya di
Yogyakarta, dengan tujuan agar banyak tamu yang datang.
sumber :
http://indonesia-baru.liputan6.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar